• Home
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Aturan Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo Geunta - Suara Realitas
  • HOME
  • BERITA
    • ACEH
    • NASIONAL
    • LUAR NEGERI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • TEKNO
  • OLAHRAGA
  • POJOK
  • FOTO
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • ACEH
    • NASIONAL
    • LUAR NEGERI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • TEKNO
  • OLAHRAGA
  • POJOK
  • FOTO
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • WISATA
No Result
View All Result
GEUNTA.com
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Limbah Zat Radioaktif Dibuang di Komplek Perumahan.

Temuan limbah zat radioaktif di perumahan Tangerang Selatan, Banten, disebut pakar instalansi dan bahan nuklir tidak membahayakan manusia maupun vegetasi di sana.

Irsyad Feisal by Irsyad Feisal
18/02/2020 - 13:55 WIB
in Nasional
0
Limbah Zat Radioaktif Dibuang di Komplek Perumahan.

Tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Tim Teknis Kimia Biologi Radioaktif (TKBR) Gegana Brimob Mabes Polri melakukan Dekontaminasi terhadap temuan paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/2/2020). foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

0
SHARES
38
VIEWS

Geunta.com, Tangerang –Sebab tingkat paparan radiasinya jauh dari ambang batas yang ditentukan.Kendati demikian pakar menilai ada kelalaian dalam pengawasan penggunaan izin zat radioaktif sehingga limbahnya dibuang sembarangan.

Badan Tenaga Nuklir menyebut tingkat paparan radiasi dari limbah radioaktif di perumahan Batan Indah, Kota Tangerang Selatan, sudah menurun hingga 98,9 mikrosievert.

Pengecekan itu, menurut Kabiro, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik di Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Indra Gunawan, dilakukan pada Sabtu dini hari.

Jika merujuk pada angka tersebut, menurut Pakar instalansi dan bahan nuklir, Herduyo Kusumo, jauh dari ambang batas yang ditentukan dalam Undang-Undang Keselamatan Radiasi yakni sebesar satu milisievert. Sehingga, katanya, tidak perlu dikhawatirkan.

“Dampaknya kecil sekali, enggak masalah. Karena kalau dampak terhadap vegetasi atau manusia ada ambang batasnnya yang bisa menyebabkan penyakit. Kalau segitu, kecil sekali,” ujar Herduyo Kusumo Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Minggu (16/02).

Ia mengatakan dampak terhadap kesehatan manusia bisa terasa apabila dinyatakan sebagai kecelakaan nuklir atau radiasi.

“Tapi ini kan kita tidak mendengar bahwa Bapeten menyatakan begitu (kecelakaan nuklir atau radioaktif),” sambungnya.

“Dampaknya lebih ke sosial dan psikologis. Karena dengan kejadian ini masyarakat jadi heboh dan khawatir terhadap pemanfataan tenaga nuklir.”

Lebih dari itu, mantan Deputi Perizinan dan Inspeksi Bapeten ini menilai ada kelalaian dalam pengawasan penggunaan zat radioaktif oleh industri.

Sebab dari pengamatannya, limbah zat radioaktif harus dilaporkan ke Bapetan sebagai lembaga pemberi izin kemudian diolah di Batan.

Karena itu, menurut Herduyo, tidak sulit untuk melacak siapa pembuang limbah tersebut.

“Kalau mau ditelusuri tidak sulit. Karena setiap pemanfataan zat radioaktif ada izin Bapeten. Kalau masa penggunaan selesai, si pemakai wajib melapor ke Batan untuk disimpan di sana. Si pemakai juga wajib lapor ke Bapeten. Ini mungkin ada pemegang izin yang tidak setor ke Bapeten,” jelas Herduyo.

Yang ia takutkan, insiden pembuangan limbah zat radioaktif seperti yang terjadi di kompleks perumahan Batan Indah bukan kali pertama.

Itu sebabnya ia berharap Bapetan mengkroscek ulang para pemegang izin zat radioaktif agar dipastikan limbahnya tak dibuang sembarangan.

“Saya khawatir kalau dibuang ke tempat lain tidak ketahuan bagimana? Jadi di Batan Indah ini seperti blessing in disguise saja,” tukasnya.

Jika dalam temuan ada pemegang izin yang ketahuan membuang limbah zat radioaktif serampangan, Bapeten harus mencabut izin industri itu selamanya.

“Kalau dianggap tak bisa bertanggung jawab, tidak diberi izin yang baru, artinya bisnisnya akan mati.”

‘Agak sulit‘ mengindentifikasi objek limbah

Kabiro, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik di Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Indra Gunawan, menyebut temuan limbah zat radioaktif ini diketahui ketika lembaganya melakukan pemantauan zat radioaktifitas lingkungan di seputaran wilayah Tangerang Selatan pada akhir Januari.

Dari temuan itu, tim teknis Batan menemukan serpihan-serpihan yang tertanam di lahan kosong.

Setelahnya, tim langsung mengambil serpihan bersama tanah yang terkontaminasi tersebut untuk dianalisis.

“Serpihan itu ada di empat hingga lima titik. Kurang lebih batas areanya 10×10 meter dan sudah digaris kuning,” ujar Indra Gunawan kepada BBC Indonesia.

“Karena objek yang ditemukan sudah berupa serpihan, jadi mungkin kesulitan untuk bisa mengidentifikasi objek itu karena bentuknya tidak utuh. Jadi butuh effort khusus untuk menentukan identitas dari Caesium 137 itu,” sambungnya.

Indra menyebut, limbah zat radioaktif tersebut berjenis Caesium 137 dan biasa digunakan oleh industri untuk gauging atau mengukur secara akurat.

“Misalnya mengukur kepadatan rokok, kertas, atau level air dalam kemasan. Itu gunakan gauging.”

Catatan Bapeten, jumlah pemegang izin Caesium 137 mencapai ratusan dengan rentang pemberian izin satu sampai dua tahun.

Sesuai aturan, jika masa berlaku telah habis atau zat radioaktif itu telah meluruh, maka pemegang izin harus melapor ke Bapeten.

“Pada saat Caesium 137 itu sudah meluruh, mereka punya kewajiban melimpahkan ke Batan yang memiliki fasilitas pengolahan limbah dan memohon kepada Bapeten bahwa sudah digunakan.”

Sejauh ini, Batan dan Bapeten sedang merampungkan upaya pembersihan dari paparan radiasi. Untuk tahap pertama, mereka telah mengambil tanah dengan kedalaman tertentu –yang diketahui terkontaminasi– untuk diolah sebagai limbah.

“Jadi kita melakukan pengerukan sampai terukur paparan radiasinya normal. Pengukuran prioritas di area 10×10 meter itu, kemudian di sekitar akan diukur kembali. Sebab semakin jauh semakin kecil paparan radiasinya.”

“Tahap dua, pengambilan vegetasi.”

Selanjutnya melakukan pengecekan seluruh tubuh atau whole body counting kepada warga sekitar area temuan limbah untuk mengetahui tingkat paparan radiasi.⁣

“Itu diprioritaskan kepada warga yang rumahnya dekat lokasi dan didata dan dilakukan pengukuran tubuh apakah warga terkontaminasi atau tidak. Itu juga untuk menjawab, sudah berapa lama limbah tersebut berada di sana.”

Pengecekan ini, kata dia, baru akan dilakukan pekan depan. Sembari itu, warga dibolehkan melakukan aktivitas seperti biasa. Hanya saja, dilarang mendekat ke area pembuangan limbah.

Bagaimana respon warga?

Seorang warga yang tinggal di perumahan Batan Indah, Toto Suprihadi, mengaku tak cemas atau takut atas temuan limbah zat radioaktif di daerahnya.

Sebab tingkat paparan radiasinya jauh di bawah ambang batas.

“Karena kami di Batan Indah ini kan penduduknya semua pegawai Batan, kami mengerti radiasi sehingga kamu tahu dosisnya enggak terlalu tinggi atau di bawah ambang batas. Kami tidak merasa resah,” ucap Toto Suprihadi kepada BBC News Indonesia, Minggu (16/02).

Ia mengetahui adanya limbah itu pada Jumat (14/02) malam.

Tapi karena letak rumahnya agak jauh dari area temuan limbah, ia tak harus menjalani pengecekan paparan radiasi atau whole body counting.

Toto juga bercerita, insiden pembuangan limbah zat radioaktif baru kali ini terjadi di lingkungan rumahnya.

Sehingga ia berharap Batan dan Bapeten mengusut pemilik limbah tersebut. [] Sumber : BBC Indonesia

Tags: #limbah#radioaktif#tangerangNuklir
Previous Post

Aminullah: UMKM di Banda Aceh Bangkit

Next Post

Uighur China: Ditahan Gara-gara Memelihara Janggut, Berjilbab, dan Menjelajah Internet

Next Post
Uighur China: Ditahan Gara-gara Memelihara Janggut, Berjilbab, dan Menjelajah Internet

Uighur China: Ditahan Gara-gara Memelihara Janggut, Berjilbab, dan Menjelajah Internet

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Inilah Makna Lirik Lagu Surat Cinta Untuk Starla

Inilah Makna Lirik Lagu Surat Cinta Untuk Starla

07/02/2018 - 15:31 WIB
Bupati Aceh Besar jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al Munawarah

Kadis PUPR Aceh Besar Dicopot, Ini Alasan Mawardi Ali

12/05/2020 - 17:36 WIB
Apa Hukum Suami Menyusu Pada Istri?

Apa Hukum Suami Menyusu Pada Istri?

08/02/2018 - 22:30 WIB
Asal Muasal Sebutan ‘Aceh Pungo’

Asal Muasal Sebutan ‘Aceh Pungo’

11/10/2018 - 14:23 WIB
Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

0
Bupati Aceh Besar Serahkan Dana PKH

Bupati Aceh Besar Serahkan Dana PKH

0
Pemkab Aceh Besar Gelar Pameran Pembangunan HUT RI

Pemkab Aceh Besar Gelar Pameran Pembangunan HUT RI

0
Stand Dinkes dan Kuta Malaka Juara Pameran Aceh Besar

Stand Dinkes dan Kuta Malaka Juara Pameran Aceh Besar

0
Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

03/12/2020 - 23:20 WIB
Nova Iriansyah Ajak Insan Perhubungan Tingkatkan Layanan

Pemerintah Aceh Lepas Kopi Gayo ke Pasar Global

03/12/2020 - 22:32 WIB
Carbaini : Ekonomi Aceh Besar Juga Bergerak Dari Gampong

Carbaini : Ekonomi Aceh Besar Juga Bergerak Dari Gampong

11/10/2020 - 19:49 WIB
Bupati Aceh Besar Tancapkan Rencong Aceh Tanda Peluncuran Siskeudes Online

Bupati Aceh Besar Tancapkan Rencong Aceh Tanda Peluncuran Siskeudes Online

07/10/2020 - 13:49 WIB

Recent News

Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

03/12/2020 - 23:20 WIB
Nova Iriansyah Ajak Insan Perhubungan Tingkatkan Layanan

Pemerintah Aceh Lepas Kopi Gayo ke Pasar Global

03/12/2020 - 22:32 WIB
Carbaini : Ekonomi Aceh Besar Juga Bergerak Dari Gampong

Carbaini : Ekonomi Aceh Besar Juga Bergerak Dari Gampong

11/10/2020 - 19:49 WIB
Bupati Aceh Besar Tancapkan Rencong Aceh Tanda Peluncuran Siskeudes Online

Bupati Aceh Besar Tancapkan Rencong Aceh Tanda Peluncuran Siskeudes Online

07/10/2020 - 13:49 WIB

GEUNTA.com adalah pilihan yang tepat sebagai partner bisnis dan promosi bagi lembaga anda. Walaupun lebih menitik beratkan pada informasi seputar bisnis dan ekonomi, hiburan, wisata dan budaya, GEUNTA.com juga menyiarkan informasi ter update tentang apa saja secara menyeluruh.

Follow Us

Berita per Kategori

  • Aceh
  • Aceh besar
  • ASIAN GAMES 2018
  • Banda Aceh
  • Berita
  • Ekonomi
  • FOTO
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Luar Negeri
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pojok
  • PORA 13
  • Regional
  • Tekno
  • Wisata

Berita Terbaru

Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

Lambirah dan Lam Ujong Punya Perpustakaan Terbaik Nasional 2020

03/12/2020 - 23:20 WIB
Nova Iriansyah Ajak Insan Perhubungan Tingkatkan Layanan

Pemerintah Aceh Lepas Kopi Gayo ke Pasar Global

03/12/2020 - 22:32 WIB
  • Home
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Aturan Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik

© 2020 Geunta.com | Suara Realita.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • ACEH
    • NASIONAL
    • LUAR NEGERI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • TEKNO
  • OLAHRAGA
  • POJOK
  • FOTO

© 2020 Geunta.com | Suara Realita.